Pada era 90-an, anak-anak sekolah dasar banyak dimanja dengan jajanan-jajanan yang dijual di kantin maupun pedagang di depan pintu pagar sekolah. Masih ingat yang mana saja yang paling sering dimakan? Ini jajanan-jajanan era 90-an yang paling disukai.
1. Krip-krip
Snack berisi mi kering dengan bumbu keju ini salah satu snack favorit anak SD jaman dulu. Dulu sering dijual dengan harga 25 perak per bungkus. Sekali makan bisa langsung habis.
Ini merk lain dari snack mi kering, salah satu varian rasanya punya rasa yang mirip banget sama krip-krip, yaitu rasa keju manis. Snack ini juga ada di mini market lho.
2. Anak Mas
Serupa dengan krip-krip, Anak Mas ini makanan berupa mi kering dengan bumbu yang harus dicampur secara terpisah. Ada dua macam rasa yang dijual, rasa ayam dan rasa keju. Minasan, suka yang mana?
Versi baru snack Anak Mas juga ada, yang ini bumbu sudah jadi satu.
3. Yosan Gum
Permen karet Yosan adalah salah satu permen karet yang banyak digemari di era 90-an. Ada yang ingat huruf apa saja yang ada di balik setiap bungkusnya? Y-O-S-A-N.
Versi lain Yosan Gum yang tidak ada kuisnya.
4. Cokelat Choyo-choyo
Cokelat Choyo-choyo ini ada dua versi, yang bentuknya cup dan berupa stick. Choyo-choyo cup juga ada dua varian lagi, yang cokelat saja dan yang pelangi.
Kalau yang stick memang menyerupai choki-choki, tapi yang ini lebih murah.
5. Lidi Pedas/Asin
Mi kering satu ini tidak bergelombang seperti Krip-krip atau Anak Mas. Biasanya disebut lidi dengan bentuk seperti spaghetti mentah versi mini dan dibumbui bubuk cabe atau garam saja.
Mi lidi ini masih eksis sampai sekarang, lho.
6. Permen Tac
Masih ingat permen ini? Permen yang berbentuk mirip tablet obat ini juga salah satu snack yang tidak boleh lewat. Ada dua varian rasa, strawberry dan jeruk.
7. Arbanat atau Rambut Nenek
Ini salah satu jenis arum manis yang sangat tradisional tapi masih dicari dan jadi favorit. Ada yang menyebutnya arbanat ada juga yang menyebutnya Rambut Nenek, karena bentuknya yang menyerupai rambut nenek-nenek.
Snack ini juga masih eksis, namun jarang sekali dijumpai. Biasanya rambut nenek ini dijual oleh kakek-kakek sambil main alat musik yang disebut 'arbanat' keliling kampung.
Kalau beli di toko oleh-oleh, ada juga arbanat yang sudah dalam kemasan yang disertai sempe.
Sedangkan di festival tahunan "Malang Tempo Doeloe" di Kota Malang, arbanat juga banyak dijual dengan kue dadar. Kombinasi kue dadar yang lembut dan tekstur garing dan kasar arbanat terasa lebih nikmat.
8. Gulali
Snack tradisional ini muncul di tahun 90-an dalam bentuk yang lebih variatif. Jika jaman dulu hadir dengan warna kecokelatan dan bentuknya cenderung monoton. Tahun 90an, gulali hadir dengan aneka warna dan bisa dibentuk sesuai permintaan anak-anak.
9. Kue Koya
Tergolong snack tradisional, pada tahun 90-an, snack ini sering hadir dalam bungkusan kertas putih. Ada yang berbentuk bulat, ada juga yang kotak.
10. Permen Peluit
Permen berbentuk bundar dengan lubang ditengahnya ini bisa jadi peluit lho. Masih ingat cara pakainya?
Ya, dengan menyedot udara melalui celah permen ini bisa mengeluarkan bunyi siulan yang panjang.
No comments:
Post a Comment
be ur self